Saat kita menyukai seseorang ternyata ada banyak yang dapat kita terima, entah itu bahagia, luka, kecewa ataupun air mata.
Kita memang ditakdirkan untuk hidup bersama. Setiap orang pasti ingin memiliki pasangan yang sempurna tetapi tidak semua orang sadar sempurna itu tidaklah pernah ada.
Mungkin spillan kata-kata ini dapat menyadarkan kamu sedikit dari imajinasi dan ekpetasi kamu.
“Dia sederhana, tapi mampu membuat luka yang sangat sempurna.”
“Terwujud tak terwujud tetaplah bersujud, karena Sejarah akan mengandung hikmah bila hambanya berdoa diatas sajadah.”
“Hidup bukan cuma tentang cinta, ingat ginjal butuh air minum bukan air mata.”
“Jika air hujan boleh jatuh saat awan tidak mendung, maka air mata boleh jatuh saat bibir tersenyum.”
“Dibilang dekat, iya. Dibilang suka, pastinya. Ditanya apa statusnya, yo ndak tahu kok tanya saya.”
“Kamu bisa tenang ketika naik kereta padahal kamu tidak kenal masinisnya, namun mengapa kamu ragu terhadap hidupmu padahal jelas kamu tahu siapa Tuhanmu.”
“Nyatanya ikhlas hanyalah sebuah kata yang sebenarnya adalah terpaksa untuk kemudian terbiasa.”
“Ku kira ujianku dariNya terlalu berat. Tenyata Sujudku yang terlalu singkat.”
“Bahagia itu dijemput bukan ditunggu. Luka itu dibuang bukan dirawat.”
“Katanya hilang satu tumbuh seribu tapi nyatanya seribu yang datang tidak mampu menggantikan satu yang hilang.”
“Aku sadar dijadikan pelampisan, tapi aku begitu menikmatinya bahkan kubiarkan diriku memeluk luka karena takut kehilanganya.”
Baca Juga: Quote Boy’s Secret Tanda Doi Kalau Suka Kamu
“Cuek lebih indah daripada peduli tapi tak dihargai.”
“Dulu kecil punya banyak cita-cita ketika sudah besar harapan yang kita jadikan cita-cita dibuat hancur oleh kerasnya realita.”
“Aku ingin bertahan, tapi ternyata aku bukan yang kamu harapkan.”
“Sambutanmu terlalu ramah hingga aku terburu-buru menjadikanmu rumah.”
“Bukan dia yang mengecewakan, namun ekspektasiku saja yang berlebihan.”
“Jika hanya sebatas kata tapi mengapa rasa sakitnya begitu terasa.”
“Ingat payung hanya bisa menahan hujan bukan badai.”
“Bukan prioritas hanya minoritas.”
“Setidaknya aku pernah membuatmu bahagia walaupun itu hanya sementara.”
“Jika bersamamu adalah luka, lantas saat berpisah denganmu mengapa aku tak bahagia.”
“Dia paham perasaanmu dan dia tahu kamu mencintainya namun bukan kamu yang dia mau.”
“Aku pernah mencintai hingga lupa untuk sadar diri.”
“Bukan kepergiannya yang membuat luka, tapi tidak saling sapa yang membuat luka.”
“Akan aku ingat bagaimana caramu melakukan hal yang sepele namun bisa membuat air mata kujath dan membuat luka yang sangat sempurna.”
“Tugasku telah usai sebagai payungmu. Sekarang berbahagialah engkau dengan pelangimu.”
“Aku mulai belajar untuk mengurangi bicaraku dan memulai dengan banyak tindakan.”
“Dia cantik tapi bukan milikku, dia manis tapi bukan untukku dan dia setia untuk temanku.”
“Jangan berharap setinggi langit kalau tak ingin sakit sedalam lautan.”
“Kalau aku tahu hanya sekedar singgah pasti yang ku berikan segelas kopi bukan hati.”
“Bagitu bahagianya aku perihal cinta, sampai aku lupa bahwa cinta itu air mata.”
“Mencintai itu wajar yang tidak wajar itu terlalu mengejar.”
“Hembusan angin yang bersahabat. Menemani persinggahan yang tak beralamat.”
“Jangan berjalan seperti gunting, meskipun lurus tapi memisahkan apa yang menyatukan. Jadilah seperti jarum, meski menusuk dan menyakitkan tapi dapat menyatukan apa yang sudah terpisah.”
“Rasa sakit hanya dirasakan oleh orang-orang yang tulus.”
“Akan ku beri jarak untuk kita, tapi cuma sebatas satu langkah dibelakang untuk tempatmu bersujud.”
“Tersenyumlah meski kamu bukan pemeran utama dalam cerita yang berjudul bahagia.”
“Pernah menjadi Aamiinku yang serius sekarang jadi ikhlasku yang tulus.”
“Dia sederhana tapi bisa membuat luka yang sangat pedih.”
“Jika siang bisa menjadi malam. Apakah luka juga bisa berubah menjadi kebahagian.”
“Ceritanya singkat namun melekat bukan takdir tapi hanya sekedar hadir.”
This website uses cookies.