Cari

Quotes

Quotes Lebih Baik Mundur Dari Bertahan Tapi Luka Semakin Dalam

Dalam kehidupan kita terkadang terlalu tinggi menginginkan sesuatu, dituntut untuk terus maju terabas semua rintangan. Terkadang juga hidup seperti permainan ada banyak pertimbangan yang sering kali membuat kita maju dan mundur.

Ada banyak persoalan asmara yang ada dikehidupan, membuat kita sedikit terjebak pada hubungan tanpa ada kepastian. Dan mungkin akan berakhir dengan kekecewaan.

Memilih mundur dari kehidupan seseorang yang kamu cintai bukan perkara yang gampang, bermain dengan logika tetapi perasaan terbenam disana begitu nyaman.

Saat hubungan sudah saling menyakiti satu sama lain, ada baiknya untuk mundur dari bertahan tapi luka semakin dalam yang bisa merobek seluruh jiwa.

Baca Juga: Quotes Penyemangat Diri Sendiri Dalam Kehidupan

Berikut ini Quotes Lebih Baik Mundur Dari Bertahan Tapi Luka Semakin Dalam.

“Apapun yang sudah tidak bisa dipaksakan bersama, cobalah perlahan untuk melepaskan.”

“Salahku menempatkan kamu ditahta terlalu tinggi ditahta hidupku, salahku terlalu meniggikan cintamu diatas segalanya. Kini disaat kamu menoreh luka, bukan hanya cintaku yang terlalu tapi jiwa dan tubuhku ikut terluka parah. Rasanya begitu hancur.”

“Dulu kamu adalah aamiinku yang paling serius, sampai akhirnya menjadi ikhlasku yang paling tulus.”

“Dipertemukan oleh waktu, dipisahkan oleh keadaan, tak mau kehilangan tapi lelah untuk berjuang.”

“Bersyukur bila dihargai, sadar diri jika diabaikan.”

“Jika bosan bilang, katakan apa yang kamu inginkan. Jangan membuang waktu seseorang untuk terus bersama jika tidak ada kepastian yang jelas.”

“Dan memang ada yang lebih kuat dari perasaan, yaitu kenyataan.”

“Hati yang hancur tidak akan kembali sempurna seperti dulu, mungkin aku salah berharap dengan seseorang sepertimu.”

“Terkadang seseorang ingin berpisah bukan karena sudah tidak saling cinta, tapi mereka hanya berhenti untuk saling melukai satu sama lain.”

“Semua orang bisa berdamai dengan lukanya. Tapi tidak semua orang bisa sembuh dengan traumanya.”

“Mengalah bukan berarti kalah dan menyerah. Tembok didepan terlalu tinggi untuk dirubuhkan. Kita hanya ditakdirkan untuk mengenal bukan bersama.”

“Ketika hubungan hanya memberi rasa sakit, artinya tak perlu lagi dipertahankan.”

 

This website uses cookies.