Dalam hubungan yang penuh dengan warna kebahagian maupun kesedihan, seringkali kalian menemukan momen dalam membuat kata-kata yang menarik. Kata-kata quotes bukan hanya sekedar rangkai huruf tetapi bisa juga cerminan dari pikiran, perasaan, dan pengalaman.
Berikut ini beberapa quotes untuk kalian yang lagi galau dan bimbang sama pasangan kalian.
“Mencoba menatap lebih jauh dengan sosok yang selalu menjadi dongeng pagi sebelum lonceng kelas berbunyi, biasa saja. Sungguh tak ada yang istimewa saat itu. Asumsiku semakin jahat saat kami harus satu kelas.”
“Untuk kali ini aku kalah, aku menyampingkannya. Padahal waktu itu ada banyak sapaan dan salam yang dititipkan denganku untuk dia. Maaf karena salam dari mereka kutelan mentah-mentah.”
“Hanya majas personifikasi yang terlihat nyata. Aku gambarkan dirimu benda. Sayangnya benda tersebut begitu indah, sampai aku lupa jika bersamamu tak akan pernah ada.”
“Angan semakin tinggi saat kita berbeda, kamu makin jauh disana. Kaki ini tak akan pernah bisa melangkah mendekatimu. Kamu tutup semua akses saat itu untukku mendekat. Baiklah aku mundur.”
“Mana mungkin kita bisa bersama, saat si cantik mendekatimu dengan tipu daya yang dia miliki. Kamu? kamu menyukainya sangat lama. Waktu yang aku milik pun terlibat dengan perasaanku dengan kamu. Cantik ya? dia.”
“Mungkin waktu tidak bisa untuk diputar kembali walau angkanya masih tetap sama. Mengagumi dan berubah menjadi menyukai itu terlalu egois bukan? Tetaplah disana aku tak akan mengusikmu lebih jauh karena melihat dari jauh sudah cukup untukku.”
“Aku hanya ingin dia bahagia, doaku semakin serakah meminta kamu dengan tuhanku. Berkali-kali aku selipkan namamu dalam doaku untuk pertama kali, menyukaimu hanya bisa sampai disini.”
“Dari semua tulisan yang pernah kutulis. Namamu begitu sulit untuk aku jabarkan satu persatu, aku hanya bisa mengiyakan semua cerita tentangmu dari orang lain tapi aku begitu muak saat ada orang yang begitu hebat menjelekkanmu.”
“Hari dimana paling kubenci hadir didepan mata, doaku terlalu cepat terkabul kamu benar-benar bahagia saat pulang bersama si cantik. Pertama kalinya aku melihat kamu tertawa dan tersipu malu, aku tersenyum mencoba menerima semuanya. Aku berhenti.”
“Ini cerita asmaramu dan dia. Seperti saling menerima semua kekurangan masing-masing. Namun aku tidak baik-baik saja saat itu, ada banyak cerita tentang dia yang akan menyakitimu. Apa hakku untuk membela kamu, bukan siapa-siapa.”
“Labirinmu menarik perhatianku.”
“Mengagumimu cukup sampai disini.”
“Ingin menyapa ramah tapi sadar diri karna aku bukan siapa-siapa.”
“Yakin cintamu yang aku dapat ternyata luka yang didapat.”
“Untuk kamu semoga bahagia selalu, berbahagialah mungkin bahagiamu tak lagi bersamaku.”
“Sesal, gundah, marah dan kecewa pergilah. Akan aku obati luka sampai sembuh dan membaik agar aku bisa bahagia.”
“Rahasia kita. Aku dan kamu yang pernah bermimpi akan selalu bersama didalam atap rumah yang sama.”
“Akhiri semuanya tanpa rasa dendam.”
“Bagaimana mungkin kita bisa bersama, Jika komitmen kita saja tak pernah ada.”
This website uses cookies.