Cari

Categories: EdukasiPuisi

Contoh Larik Puisi Pendek dan Cara Membuat Larik Puisi Lama Dan Puisi Baru

 

Puisi disusun dari berbagai larik. salah satu ciri puisi yang baik adalah memiliki kepandaian dalam bunyi dan makna kata katanya. untuk itu, didalam melengkapi larik puisi, harus memperhatikan pilihan kata atau diksi, bunyi dan maknanya menjadi padu, terutama dengan kata sebelumnya atau sesudahnya. larik larik dalam puisi terkadang mengandung ata kias, kata berlambang, kata berima, dan bermajas. kata kata tersebut digunakan untuk memperindah puisi.

Contohnya:

Hilang

Kemana perginya
Kenapa menghilang
Tak bertuan lagi
Rasa singgah
Berubah rindu

Hilang, tak bisa tersentuh
Udara seakan memanas
Sesak datang bertamu
Kemana
Cinta itu hilang

Sebatas Mimpi
Kutatap wajahmu
Paras cantik, senyum menipis
Angan semakin tinggi
Mimpi demi mimpi disusun rapi
Harapan rasa kian membesar
Berharap memiliki rasa yang sama
Semua cara tlah di lakukan
Namun berujung kecewa
Kamu hanya sebatas mimpi
Tak bisa dimiliki
Perpisahan
Bila nanti kita berpisah
Bila nanti jarak menghalang
Tetaplah bertahan
Terdengar egois
Terlalu memaksa
Itu hanya sementara
Perpisahan ini tak akan lama
Jadi bersabarlah
Sebentar lagi
Secret Admirer
Menatap jauh kesosok dirinya
Tersenyum melihat
Mengangguminya adalah hobi
Mendoakan dari kejauhan
Tak memiliki
Terasa sakit tak berarti
Miliki pun tak mungkin
Pesan Hati
Tatapan mata terasa amat dalam
Seakan menyentuh hatiku
Apakah itu sebuah isyarat untukku
Apakah itu pesan hatimu untukku
Senyum diwajahmu terasa mendamaikan hati
Terasa menyentuh kalbuku
Rasa itu tak saling bicara
Rasa itu masih bersembunyi
Kadang ia ada
Kadang ia pergi
Lalu…
Biarkan hati saling berjanji
Atau biarkan rasanya pergi
Tak ada jawaban
Hanya ada kesunyian
Hanya ada kebisuan
Pesan hati, kapan kamu menetap disini

This website uses cookies.